Jamur adalah jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembap atau batang busuk.[1] Ada banyak sekali jenis jamur yang ditemukan di seluruh dunia. Para ilmuwan memperkirakan ada sekitar 5 juta spesies jamur yang berbeda. Di bawah ini adalah 10 di antara jamur-jamur yang memiliki bentuk unik dan aneh yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Jamur dengan nama Latin Morchella Esculenta ini memiliki banyak nama lain seperti Yellow Morel, True Morel, Morel Mushroom, dan Sponge Morel. Jamur yang dapat dimakan ini biasa ditemukan berkelompok maupun sendirian dan bisa ditemukan di hutan musim gugur atau hutan yang baru saja mengalami kebakaran di daerah seperti Eropa dan Amerika Utara. Jamur ini biasanya mulai tumbuh di bulan April dan Mei.
Jamur dengan nama Latin Amanita Musscaria termasuk sebagai jamur yang beracun. Apabila ada yang menghirup jamur ini dalam 2-3 jam saja bisa mengakibatkan diare, vertigo, muntah-muntah, dan berbagai efek lainnya. Ciri khas jamur ini adalah adanya bercak-bercak putih di bagian kepalanya.
Jamur ini memiliki nama Latin Gyromitra Esculenta ini mempunyai bentuk seperti penampakan otak. Jamur yang beracun ini dapat bisa ditemukan di bawah pohon konifera.
Jamu dengan nama Latin Hericium Erinaceus ini memiliki banyak sebutan, seperti bearded tooth mushroom (jamur gigi berjenggot), bearded hedgehog mushroom (jamur landak berjenggot), pom pom mushroom, atau bearded tooth fungus.
Jamur yang berasal dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia ini mudah dikenali dari bentuknya yang seperti paku putih panjang. Jamur ini biasanya diteukan tibuk di pohon kayu yang keras. Meski tampak aneh untuk dimakan, jamur ini ternyata tidak beracun dan bisa dimakan.
Jamur dengan nama Latin Hydnellum Peckii ini berasal dari Amerika Utara dan Eropa, meskipun baru-baru ini juga ditemukan di Iran dan Korea. Seperti namanya, jamur ini memang memiliki bentuk seperti gigi berdarah. Meski tidak beracun, jamur ini termasuk sebagai jamur yang tidak dapat dimakan. Pigmen berwarna dari jamur ini bisa juga digunakan sebagai pewarna pakaian alami.
Jamur dengan nama Latin Choriactis Geaster ini hanya bisa ditemukan di dua lokasi di dunia, yaitu di texas dan Jepang. Texas Star adalah spesies jamur yang sangat langka. Jamur ini memiliki penampilan berbentuk kapsul seperti cerutu berwarna coklat tua dan bisa berubah menjadi berbentuk bintang berwarna coklat ketika membuka melepaskan sporanya. Selain itu, ketika melepaskan spora, jamur ini bisa menghasilkan suara peluit.
Jamur yang dikenal juga sebagai magenta coral ini memiliki nama Latin Clavaria Zollingeri. Jamur ini mudah dikenali dari bentuknya yang berbentuk tabung bergelombang seperti karang yang berwarna ungu dengan tinggi sekitar 10 cm dan lebar 7 cm. Spesies jamur ini biasanya dapat ditemukan di lahan pertanian dan padang rumput hampir di seluruh belahan dunia seperti Amerika, Australia, Eropa, dan Asia.
Jamur yang memiliki nama latin Rhodotus Palmatus ini juga memiliki nama lain seperti netted rhodotus atau rosy veincap. Jamur langka yang tidak dapat dimakan memiliki warna dan penampilannya yang tidak biasa. Jamur ini adalah jamur asli dari beberapa negara Eropa, meskipun juga pernah ditemukan di beberapa negara di Asia dan Amerika Utara. Jamur Kantong Berkerut ini biasanya di temukan di bawah kayu elm yang membusuk.
Jamur yang berasal dari keluarga stinkhorn ini dikenal juga sebagai jamur latticed stinkhorn, the basket stinkhorn, atau red cage (sangkar merah). Jamur ini memiliki bentuk seperti bulatan berongga yang bercabang-cabang. Jamur ini memiliki sifat saprobik (memakan tanaman yang telah membusuk) dan biasanya ditemukan berkelompok di antara dedaunan yang jatuh atau tempat yang berumput.
Dikenal juga dengan nama Aleuria Aurantia, jamur ini bisa dengan mudah dikenali dengan warnanya yang oranye cerah dan bentuk seperti cangkir. Dan sesuai namanya yang kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "Jamur Kulit Jeruk", jamur memang tampak menyerupai kulit jeruk yang berserakan di tanah.
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia
10. Common Morel
Jamur dengan nama Latin Morchella Esculenta ini memiliki banyak nama lain seperti Yellow Morel, True Morel, Morel Mushroom, dan Sponge Morel. Jamur yang dapat dimakan ini biasa ditemukan berkelompok maupun sendirian dan bisa ditemukan di hutan musim gugur atau hutan yang baru saja mengalami kebakaran di daerah seperti Eropa dan Amerika Utara. Jamur ini biasanya mulai tumbuh di bulan April dan Mei.
9. Fly Agaric
Jamur dengan nama Latin Amanita Musscaria termasuk sebagai jamur yang beracun. Apabila ada yang menghirup jamur ini dalam 2-3 jam saja bisa mengakibatkan diare, vertigo, muntah-muntah, dan berbagai efek lainnya. Ciri khas jamur ini adalah adanya bercak-bercak putih di bagian kepalanya.
8. Brain Mushroom
Jamur ini memiliki nama Latin Gyromitra Esculenta ini mempunyai bentuk seperti penampakan otak. Jamur yang beracun ini dapat bisa ditemukan di bawah pohon konifera.
7. Lion's Mane Mushroom
Jamu dengan nama Latin Hericium Erinaceus ini memiliki banyak sebutan, seperti bearded tooth mushroom (jamur gigi berjenggot), bearded hedgehog mushroom (jamur landak berjenggot), pom pom mushroom, atau bearded tooth fungus.
Jamur yang berasal dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia ini mudah dikenali dari bentuknya yang seperti paku putih panjang. Jamur ini biasanya diteukan tibuk di pohon kayu yang keras. Meski tampak aneh untuk dimakan, jamur ini ternyata tidak beracun dan bisa dimakan.
6. Bleeding Tooth Fungus
Jamur dengan nama Latin Hydnellum Peckii ini berasal dari Amerika Utara dan Eropa, meskipun baru-baru ini juga ditemukan di Iran dan Korea. Seperti namanya, jamur ini memang memiliki bentuk seperti gigi berdarah. Meski tidak beracun, jamur ini termasuk sebagai jamur yang tidak dapat dimakan. Pigmen berwarna dari jamur ini bisa juga digunakan sebagai pewarna pakaian alami.
5. Texas Star Fungus
Jamur dengan nama Latin Choriactis Geaster ini hanya bisa ditemukan di dua lokasi di dunia, yaitu di texas dan Jepang. Texas Star adalah spesies jamur yang sangat langka. Jamur ini memiliki penampilan berbentuk kapsul seperti cerutu berwarna coklat tua dan bisa berubah menjadi berbentuk bintang berwarna coklat ketika membuka melepaskan sporanya. Selain itu, ketika melepaskan spora, jamur ini bisa menghasilkan suara peluit.
4. Violet Coral
Jamur yang dikenal juga sebagai magenta coral ini memiliki nama Latin Clavaria Zollingeri. Jamur ini mudah dikenali dari bentuknya yang berbentuk tabung bergelombang seperti karang yang berwarna ungu dengan tinggi sekitar 10 cm dan lebar 7 cm. Spesies jamur ini biasanya dapat ditemukan di lahan pertanian dan padang rumput hampir di seluruh belahan dunia seperti Amerika, Australia, Eropa, dan Asia.
3. Wrinkled Peach Mushroom
Jamur yang memiliki nama latin Rhodotus Palmatus ini juga memiliki nama lain seperti netted rhodotus atau rosy veincap. Jamur langka yang tidak dapat dimakan memiliki warna dan penampilannya yang tidak biasa. Jamur ini adalah jamur asli dari beberapa negara Eropa, meskipun juga pernah ditemukan di beberapa negara di Asia dan Amerika Utara. Jamur Kantong Berkerut ini biasanya di temukan di bawah kayu elm yang membusuk.
2. Clathrus Ruber
Jamur yang berasal dari keluarga stinkhorn ini dikenal juga sebagai jamur latticed stinkhorn, the basket stinkhorn, atau red cage (sangkar merah). Jamur ini memiliki bentuk seperti bulatan berongga yang bercabang-cabang. Jamur ini memiliki sifat saprobik (memakan tanaman yang telah membusuk) dan biasanya ditemukan berkelompok di antara dedaunan yang jatuh atau tempat yang berumput.
1. Orange Peel Fungus
Dikenal juga dengan nama Aleuria Aurantia, jamur ini bisa dengan mudah dikenali dengan warnanya yang oranye cerah dan bentuk seperti cangkir. Dan sesuai namanya yang kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "Jamur Kulit Jeruk", jamur memang tampak menyerupai kulit jeruk yang berserakan di tanah.
[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia
EmoticonEmoticon