Monday, May 1, 2017

20 Pemain Muda Terbaik dari Masing-Masing Akademi Klub Premier League Musim Ini (Bagian 1)

Tags

1. Arsenal: Reiss Nelson


Reiss Nelson
Arsenal

Reiss Nelson adalah salah satu pemain spesial yang bisa mengubah permainan dalam sekejab. Sayap kanan kelahiran London ini dipuji bukan hanya karena kemampuan menggiring bolanya yang sangat baik, tetapi ia juga baik dalam membantu pertahanan.

Pemain 17 tahun ini menjadi pemain penting bagi timnas Inggris pada gelaran Piala Eropa U-17 2016 di Azerbaijan. Saat itu ia membawa Inggris mencapai perempat final dengan tiga gol yang ia cetak.

Di musim ini, Reiss Nelson menjadi bagian dari tim muda Arsenal yang bermain di Premier League 2 dan UEFA Youth League. Dari total 21 kali bermain, ia telah berhasil menciptakan tujuh gol dan enam assist.


2. Bournemouth: Sam Surridge


AFCB

Surridge sudah sejak usia 14 tahun berada di klub pantai selatan itu, dan baru-baru ini ia menandatangani perpanjangan kontrak hingga tahun 2018. Striker 18 tahun ini tampil mengesankan setelah dipinjamkan ke Poole Town pada paruh pertama musim ini. Bersama tim muda Bournemouth yang berlaga di National League South, ia telah menjaringkan delapan gol dari 16 pertandingan yang telah ia lakoni.

Seperti dilansir fourfourtwo, pelatih tim muda Bournemouth, Stephens Purches pada musim panas menyatakan bahwa Sam Surridge layak untuk mendapat kesempatan untuk langkah selanjutnya, setelah sukses di tim U18 dan U21.  


3. Burnley: Tristan Jumeau


Tristan Jumeau
Twitter/CassiusCamps

Sama seperti Bournemouth, tim muda Burnley juga tidak berlaga di Premier League 2 yang merupakan liga tertinggi bagi tim-tim di bawah usia 23 tahun di Inggris. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada pemain muda bertalenta yang bermain di tim ini.

Tristan Jumeau. Pemain sayap yang memiliki kecepatan dan kemampuan untuk melewati pemain belakang lawan serta bisa juga mencetak gol. Pemain yang lahir di Kanada dengan ayah yang berasal dari Prancis dan ibu dari Kanada ini kabarnya menarik perhatian timnas muda Inggris.

4. Chelsea: Ike Ugbo


Bleacher Report

Ike Ugbo adalah top skor Chelsea di Premier League 2 musim ini dengan 10 gol yang dicetaknya. Secara total dari semua kompetisi, pemain kelahiran London keturunan Nigeria telah menciptakan 20 gol dari 30 pertandingan bersama tim muda The Blues.

Dengan kemampuan mencetak gol yang bisa dibilang cukup mumpuni, tentu Antonio Conte harus memberi kesempatan pemain yang masih berusia 18 tahun ini bermain di tim utama Chelsea musim depan.


5. Crystal Palace: Luke Dreher


CPFC

Setelah begabung dengan Crystal Palace di usia sembilan tahu, Dreher menjadi pemai muda paling menjanjikan bagi tim asal London itu. Gelandang tengah kelahiran Epsom ini berkembang dengan sangat cepat, setelah tampil sebanyak 14 kali untuk tim U-18, ia lantas dipromosikan ke tim U-21 dan bermain di 15 pertandingan.

Pemain yang masih berusia 18 tahun ini terus bermain bags dan menjadikannya mendapat penghargaan sebagai Crystal Palace U18 Player of The Year di tahun 2016.





6. Everton: Harry Charsley


Everton FC

Meski bermain sebagai gelandang, Charlsey adalah top skor bagi tim U-23 Everton yang bermain di Premier League 2 musim ini. Dengan kebijakan Ronald Koeman sebagai manajer Everton yang tidak ragu memainkan pemain-pemain muda seperti Calvert-Lewin, Mason Holgate dan Tom Davies, sepertinya musim depan giliran pemain asal Irlandia ini yang mendapat kesempatan.

Di musim ini, pemain kelahiran Wirral ini telah mencetak tujuh gol dan tiga assist dari 21 pertandingan bersama Everton U-23. Sebuah modal yang cukup bagus untuk pemain berusia 20 tahun ini untuk bersaing di lini tengah tim utama Everton musim depan. 

7. Hull City: Ahmed Salam


Ahmed Salam
Ahmed Salam (tengah)/ The Guardian

Ahmed Salam adalah pemain keturunan Mesir yang lahir dan tinggal di East Yorkshire, Inggris. Ia bergabung dari Leeds ke Hull ketika masih berusia 11 tahun. Disukai karena fleksibelitasnya di sisi kiri, pemain yang masih berusia 17 tahun ini bermain sebagai sayap kiri atau terkadang lebih ke belakang sebagai full-back kiri.


8. Leicester: Hamza Choudhury



Hamza Choudhury
LCFC

Gelandang bertahan keturunan India ini memiliki bakat serta gaya rambut yang sama-sama mengesankan. Di paruh pertama musim ini, ia tampil menjanjikan ketika dipinjamkan ke Burton Albion yang berkompetisi di divisi Championship dengan mencatatkan 13 pertandingan. Baru di paruh kedua, ia dipanggil kembali ke Leicester City untuk berlaga di Premier League 2.

Gelandang jangkar yang masih berusia 19 tahun ini memiliki kamampuan yang brilian dalam membaca permaian lawan untuk kemudian menyapu bola dari area pertahanan. Ia juga memiliki akurasi umpan jarak jauh yang baik. Karena permainannya dinilai menjanjikan, pemain kelahiran ini Loughborough ini mendapat perpanjangan kontrak hingga Agustus 2020. Dan tidak alasan untuk tidak memberi kesempatan Hamza Choudhury untuk berkontribusi di King Power Stadium musim depan.


9. Liverpool: Rhian Brewster


Liverpool FC

Sebenarnya, pemain paling menonjol di tim muda Liverpool musim ini adalah sang kapten tim U-23 mereka, Harry Wilson. Akan tetapi, Rhian Brewster bisa dibilang sebagai pemain muda yang paling menjanjikan bagi Liverpool di masa mendatang.

Pemain kelahiran London ini baru bergabung di tim U23 Liverpool di awal tahun 2017, setelah sebelumnya bermain di tim U18. Ia menggantikan posisi Brooks Lennon yang dipinjamkan ke tim Major League Soccer, Real Salt Lake. Di Premier League 2 musim ini, pemain yang masih berusia 17 tahun ini telah mencetak tiga gol dari delapan kali pertandingan. Sementara itu, di tim nasional Inggris U17, ia telah mencetak sembilan gol dari 10 pertandingan sejak memulai debutya pada 28 Septemer 2016 lalu.

Di musim depan, bersama dengan Harry Wilson, bisa saja Jurgen Klopp memberi kesempatan pemain ini untuk bermain lebih banyak di tim utama, seperti halnya ketika manajer asal Jerman itu memberi kesempatan pemain muda seperti Ben Woodburn atau Trent Alexander-Arnold bermain lebih sering di tim utama musim ini.


10. Manchester City: Paolo Fernandes



Paolo Fernandes
SBTV

Di kompetisi Premier League musim ini, Paolo Fernandes adalah pencetak gol terbanyak bagi tim Manchester biru dengan 11 gol dari 21 pertandingan. Berposisi utama sebagai gelandang serang, pemain asal Spanyol ini juga bisa bermain di posisi lain seperti gelandang tengah, sayap kanan atau sayap kiri.

Dengan reputasi Pep Guardiola yang berani memainkan muda seperti ketika di Barcelona, seharusnya sang manajer berani juga memberi kesempatan pemain ini menunjukkan bakat dan kemampuannya di musim depan. Fernandes mungkin tidak langsung menjadi pemain utama, tetapi setidaknya ia bisa menjadi pemain pengganti untuk David Silva atau Kevin De Bruyne ketika kedua pemain tersebut tidak bisa dimainkan.


Nantikan bagian keduanya besok.





Artikel Terkait


EmoticonEmoticon