Mengimpor pemain-pemain berbakat dari Amerika Selatan, khususnya Brasil, adalah salah satu strategi sukses Shakhtar Donetsk dalam beberapa dekade terakhir ini. Tim hitam-oranye ini bahkan sukses menyaingi Dynamo Kiev sebagai tim paling dominan di Liga Primer Ukraina dengan menjuarai 10 dari 17 musim terakhir.
Strategi ini dimulai pada tahun 2004 dan sampai saat ini, Shakhtar Donetsk juga dikenal sebagai penghasil beberapa pemain hebat yang saat ini bermain di tim-tim besar Eropa. Berikut 10 pemain termahal yang pernah dijual oleh Shakhtar Donetsk.
Penyerang asal Brasil ini meninggalkan Shakhtar di tahun 2015 setelah mencatatkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi klub tersebut. Di Liga Champions saat itu, ia berhasil mencetak sembilan gol, menjadikannya top skor kedua di bawah Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Neymar yang sama-sama mencetak 10 gol.
Di musim perdanannya bersama Milan, pemain 30 tahun ini hanya mencetak empat gol dari 26 pertandingan di Serie A. Saat ini, ia bergabung dengan Spartak Moscow yang berlaga di Liga Primer Rusia.
Pemain asal Brasil didatangkan oleh manajer Manchester City saat itu, Sven Goran Eriksson, ketika City masih dimiliki oleh Thaksin Shinawatra. Saat itu, Elano menjadi pemain pujaan bagi para pendukung City karena performa menawannya di lini tengah dan ketajamannya di kotak penalti lawan.
Setelah dua tahun berada di Inggris, Elano lalu hijrah ke Galatasaray pada tahun 2009 sebelum kembali ke Brasil satu tahun kemudian. Ia juga sempat bermain di India Super League bbersama Chennaiyin, sebelum mengakhiri kariernya di tahun 2016 bersama Santos.
Pemain asal Brsil ini sempat memaksa untuk pindah ke Spanyol pada tahun 2007, dan akhirnya ia berhasil bergabung dengan Real Zaragoza. Hal ini sempat menimbulkan maslah hukum yang membuatnya mendapat larangan bermain (meski kemudian hukumannya dibatalkan). Namun ia harus membayar kompensasi kepada Shakhtar.
Setelah insiden itu, karier sepakbola Matuzalem benar-benar berada dalam kesulitan. Meskipun ia termasuk satu di antara pemain yang ada dalam skuat Lazio ketika meraih gelar Coppa Italia, Matuzalem menjadi pemain yang selalu berpindah-pindah klub. Terakhir, dari situs transfermarkt, di usianya yang sudah 37 tahun ini ia bermain untuk salah satu tim Serie D, Monterosi FC.
Tymoschuk adalah salah satu pemain terbaik Ukraina di era modern. Ia pindah dari Shakhtar pada tahun 2007 untuk bergabung dengan tim asal Rusia, Zenit St. Petersburg setelah bermain sebanyak 326 pertandingan dan bersama The Miners, dengan riahan dua gelar liga.
Anatoliy Tymoschuk juga semat bermain untuk tim raksasa asal Jerman, Bayer Munich selama empat tahun, sebelum kembali ke Zenit dan pensiun di tahun 2016 bersama tim asal Kazakhstan, Kairat, di suia 37 tahun.
Di tahun 2009, publik sempat dikejutkan ketika Barcelona berani memboyong Chygrinski yang masih berusia 22 tahun dengan harga 25 juta Euro. Ia memanglah pemain yang tinggi dan kuat sebagai bek tengah, karena hal itulah Pep Guardiola berkeyakinan ia akan menjadi successor Carles Puyol.
Chygrinskiy kemudian terbukti menjadi sebuah blunder bagi tim asal catalan, ia justru tidak bisa tampil maksimal bersama raksasa Spanyol itu. Setelah hanya berthan satu musim dengan 12 kali bermain, ia dijual kembali ke Shakhtar dengan harga 15 juta Euro. Saat ini, pemain 30 tahun itu bermain untuk tim asal Yunani, AEK Athens.
Mkhitaryan mungkin adalah talenta terbaik yang pernah dimiliki Armenia sampai saat ini. Setelah tampil bagus selama tiga tahun bermain bersama Shakhtar, ia lalu memilih untuk bergabung dengan Dortmund dengan mahar 27,5 juta Euro, meskipun ia juga sempat dikabarkan diminati oleh Liverpool.
Di awal musim 2016/17, pemain 28 tahun ini pindah ke Premier League menuju Manchester United dengan harga 42 juta Euro.
Pemain asal Brasil ini meninggalkan Shakhtar di tahun 2015 menuju Munchen dengan mahar mencapai 30 juta Euro. Bersama Munchen, winger ini mencetak delapan gol dari 50 pertandingan. Saat ini ia sedang berada dalam masa peminjaman di Juventus.
Willian yang memulai akrier di Corinthians ini bergabung dengan Shakhtar di tahun 2007. Setelah lima tahun berad dia Ukraina dengan mencetak 20 gol dari 140 pertandingan, ia pindah ke klub kaya baru Rusia saat itu, Anzhi Makachkala dengan biaya transfer 35 juta Euro.
Hanya bertahan setengah musim, ia lalu hijrah ke Chelsea dengan harga 35,5 juta Euro. Bersama Chelsea, Willian adalah adalah salah satu pemain penting dalam raihan dua gelar Premier League. Meskipun di bwah asuhan Antonio Conte, ia lebih banyak bermain dari bangku cadangan dengan menjadi pelapis dari Pedro Rodriguez.
Didatangkan untuk menjadi pelapis Yaya Toure, Fernandinho kemudian menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu pemain dengan penampilan terbaik di tim asal Manchesster. Ia memberikan keseimbangan lini tengah city dan membantu timnya menjuari Premier League pada tahun 2015.
Pemain asal Brasil ini menampilkan permainan terbaiknya sebagai gelandang bertahan ketika masih diasuh oleh Manuel Pellegrini. Sementara di bawah asuhan Pep Guardiola musim lalu, Fernandinho justru lebih banyak ditempatkan sebagai bek kanan.
Alex Teixeira merupakan permain termahal yang pernah dijual Shakhtar sampai saat ini. Ia sempat dihubungkan dengan keindahan menuju Liverpool saat itu, sebelum akhirnya lebih tertarik bermain di Tiongkok bersama Jiangsu Suning. Di musim terakhirnya bersama Shakhtar, gelandang serang asal Brasil ini mencetak 22 gol hanya dari 15 pertandingan.
Strategi ini dimulai pada tahun 2004 dan sampai saat ini, Shakhtar Donetsk juga dikenal sebagai penghasil beberapa pemain hebat yang saat ini bermain di tim-tim besar Eropa. Berikut 10 pemain termahal yang pernah dijual oleh Shakhtar Donetsk.
10. Luiz Adriano (8 juta Euro)
Sky Sports |
Penyerang asal Brasil ini meninggalkan Shakhtar di tahun 2015 setelah mencatatkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi klub tersebut. Di Liga Champions saat itu, ia berhasil mencetak sembilan gol, menjadikannya top skor kedua di bawah Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Neymar yang sama-sama mencetak 10 gol.
Di musim perdanannya bersama Milan, pemain 30 tahun ini hanya mencetak empat gol dari 26 pertandingan di Serie A. Saat ini, ia bergabung dengan Spartak Moscow yang berlaga di Liga Primer Rusia.
9. Elano (12 juta Euro)
Mirror |
Pemain asal Brasil didatangkan oleh manajer Manchester City saat itu, Sven Goran Eriksson, ketika City masih dimiliki oleh Thaksin Shinawatra. Saat itu, Elano menjadi pemain pujaan bagi para pendukung City karena performa menawannya di lini tengah dan ketajamannya di kotak penalti lawan.
Setelah dua tahun berada di Inggris, Elano lalu hijrah ke Galatasaray pada tahun 2009 sebelum kembali ke Brasil satu tahun kemudian. Ia juga sempat bermain di India Super League bbersama Chennaiyin, sebelum mengakhiri kariernya di tahun 2016 bersama Santos.
8. Matuzalem (14,5 juta Euro)
Besoccer |
Pemain asal Brsil ini sempat memaksa untuk pindah ke Spanyol pada tahun 2007, dan akhirnya ia berhasil bergabung dengan Real Zaragoza. Hal ini sempat menimbulkan maslah hukum yang membuatnya mendapat larangan bermain (meski kemudian hukumannya dibatalkan). Namun ia harus membayar kompensasi kepada Shakhtar.
Setelah insiden itu, karier sepakbola Matuzalem benar-benar berada dalam kesulitan. Meskipun ia termasuk satu di antara pemain yang ada dalam skuat Lazio ketika meraih gelar Coppa Italia, Matuzalem menjadi pemain yang selalu berpindah-pindah klub. Terakhir, dari situs transfermarkt, di usianya yang sudah 37 tahun ini ia bermain untuk salah satu tim Serie D, Monterosi FC.
7. Anatoliy Tymoschuk (25 juta Euro)
Futbolgrad |
Tymoschuk adalah salah satu pemain terbaik Ukraina di era modern. Ia pindah dari Shakhtar pada tahun 2007 untuk bergabung dengan tim asal Rusia, Zenit St. Petersburg setelah bermain sebanyak 326 pertandingan dan bersama The Miners, dengan riahan dua gelar liga.
Anatoliy Tymoschuk juga semat bermain untuk tim raksasa asal Jerman, Bayer Munich selama empat tahun, sebelum kembali ke Zenit dan pensiun di tahun 2016 bersama tim asal Kazakhstan, Kairat, di suia 37 tahun.
6. Dmytro Chygrinskiy (25 juta Euro)
Shakhtar |
Di tahun 2009, publik sempat dikejutkan ketika Barcelona berani memboyong Chygrinski yang masih berusia 22 tahun dengan harga 25 juta Euro. Ia memanglah pemain yang tinggi dan kuat sebagai bek tengah, karena hal itulah Pep Guardiola berkeyakinan ia akan menjadi successor Carles Puyol.
Chygrinskiy kemudian terbukti menjadi sebuah blunder bagi tim asal catalan, ia justru tidak bisa tampil maksimal bersama raksasa Spanyol itu. Setelah hanya berthan satu musim dengan 12 kali bermain, ia dijual kembali ke Shakhtar dengan harga 15 juta Euro. Saat ini, pemain 30 tahun itu bermain untuk tim asal Yunani, AEK Athens.
5. Henrikh Mkhitaryan (27,5 juta Euro)
Mirror |
Mkhitaryan mungkin adalah talenta terbaik yang pernah dimiliki Armenia sampai saat ini. Setelah tampil bagus selama tiga tahun bermain bersama Shakhtar, ia lalu memilih untuk bergabung dengan Dortmund dengan mahar 27,5 juta Euro, meskipun ia juga sempat dikabarkan diminati oleh Liverpool.
Di awal musim 2016/17, pemain 28 tahun ini pindah ke Premier League menuju Manchester United dengan harga 42 juta Euro.
4. Douglas Costa (30 juta Euro)
Shakhtar |
Pemain asal Brasil ini meninggalkan Shakhtar di tahun 2015 menuju Munchen dengan mahar mencapai 30 juta Euro. Bersama Munchen, winger ini mencetak delapan gol dari 50 pertandingan. Saat ini ia sedang berada dalam masa peminjaman di Juventus.
3. Willian (35,5 juta Euro)
Shakhtar |
Willian yang memulai akrier di Corinthians ini bergabung dengan Shakhtar di tahun 2007. Setelah lima tahun berad dia Ukraina dengan mencetak 20 gol dari 140 pertandingan, ia pindah ke klub kaya baru Rusia saat itu, Anzhi Makachkala dengan biaya transfer 35 juta Euro.
Hanya bertahan setengah musim, ia lalu hijrah ke Chelsea dengan harga 35,5 juta Euro. Bersama Chelsea, Willian adalah adalah salah satu pemain penting dalam raihan dua gelar Premier League. Meskipun di bwah asuhan Antonio Conte, ia lebih banyak bermain dari bangku cadangan dengan menjadi pelapis dari Pedro Rodriguez.
2. Fernandinho (40 juta Euro)
Shakhtar |
Didatangkan untuk menjadi pelapis Yaya Toure, Fernandinho kemudian menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu pemain dengan penampilan terbaik di tim asal Manchesster. Ia memberikan keseimbangan lini tengah city dan membantu timnya menjuari Premier League pada tahun 2015.
Pemain asal Brasil ini menampilkan permainan terbaiknya sebagai gelandang bertahan ketika masih diasuh oleh Manuel Pellegrini. Sementara di bawah asuhan Pep Guardiola musim lalu, Fernandinho justru lebih banyak ditempatkan sebagai bek kanan.
1. Alex Teixeira (50 juta Euro)
Shakhtar |
Alex Teixeira merupakan permain termahal yang pernah dijual Shakhtar sampai saat ini. Ia sempat dihubungkan dengan keindahan menuju Liverpool saat itu, sebelum akhirnya lebih tertarik bermain di Tiongkok bersama Jiangsu Suning. Di musim terakhirnya bersama Shakhtar, gelandang serang asal Brasil ini mencetak 22 gol hanya dari 15 pertandingan.
EmoticonEmoticon